Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi.
• Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom atau ion.
• Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom atau ion.
Bilangan oksidasi adalah muatan suatu atom atau unsur dalam suatu molekul atau senyawa yang ditentukan karena perbedaan harga elektronegatifitas.
Penentuan Bilangan Oksidasi (Biloks)
1. Bilangan oksidasi setiap atom dalam unsur bebas adalah nol. Misalnya unsur Cl = 0, B = 0
2. Bilangan Oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan ion tersebut.
Na+ biloks Na adalah +1
Fe3+ biloks Fe adalah +3
3. Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom untu:
Golongan IA adalalah +1
Golongan VIIA adalah -1
4. Bilangan Oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida (NaH, LiH, CaH2) bilangan oksidasi H = -1
5. Bilangan oksidasi O dalam senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida seperti H2O2 bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pada senyawa superoksida seperti KO2, RbO2, biloks O adalah -1/2. Sementara untuk senyawa OF2 biloks O adalah +2
6. Jumlah total biloks atom dalam suatu senyawa adalah nol dan jumlah total biloks untuk senyawa bermuatan adalah besarnya sama dengan muatannya.
Bagaimana cara membedakan reaksi redoks dan bukan redoks?
Suatu reaksi disebut redoks, jika pada reaksi itu terdapat zat yang mengalami reduksi dan zat yang mengalami oksidasi.
Contoh Soal
Manakah yang bukan reaksi redoks pada reaksi berikut?
1. 2Ag + Cl2 2AgCl
Jadi reaksi diatas merupakan reaksi biloks karena terjadi kenaikan dan penurunan biloks dimana kenaikan biloks merupakan reaksi oksidasi dan penurunan biloks adalah reaksi reduksi.
2. SnCl2 + I2 + 2HCl SnCl4 + 2HI
Terjadinya kenaikan dan penurunan biloks menunjukkan reaksi tersebut adalah reaksi redoks
3. CuO + 2 HCl CuCl2 + H2O
Bukan reaksi redoks karena tidak ada perubahan bilangan oksidasi
4. H2 + Cl2 2HCl
Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks
Cara menyetarakan persamaan reaksi redoks
Cara menyetarakan persamaan reaksi redoks dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode setengah reaksi dan metode biloks. Berikut penjelasan metode-metode dalam menyelesaikan persamaan reaksi redoks:
a. Metode ½ reaksi
Tahapan metode ½ reaksi beserta contohnya:
Contoh Soal:
ClO3 + KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2 + H2O (suasana asam)
Langkah-langkah penyelesaian penyetaraan reaksi redoks metode ½ reaksi:
1) Buatlah reaksi menjadi 2 bagian, selain unsur H dan O wajib ada pada kedua ruas (kiri dan kanan)
ClO3 Cl2
KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2
2) Setarakan jumlah unsur selain H dan O
2ClO3 Cl2
2KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2
3) Setarakan jumlah O dengan menambahkan H2O atau OH-. Jika suasana asam maka tambahkan H2O pada ruas yang kekurangan O, sebaliknya jika suasa basa tambahkan OH- pada ruas yang kekurangan O
2ClO3 Cl2 + 6H2O
2KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2
4) Setarakan jumlah H+ dengan menambahkan sejumlah H+ pada ruas yang kekurangan H
2ClO3 + 12H+ Cl2 + 6H2O
2KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2 + 2H+
5) Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron
2ClO3 + 12H+ +12e Cl2 + 6H2O
2KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2 + 2H+ + 2e
6) Menyamakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan perkalian silang elektron.
2ClO3 + 12H++12e Cl2 + 6H2O
2KCl + H2SO4 K2SO4 + Cl2 + 2H+ + 2e
12KCl + 6H2SO4 6K2SO4 + 6Cl2 + 12H+ + 12e
jumlah elektron pada reaksi pertama adalah 12 dan jumlah elektron pada reaksi kedua adalah 2 elektron, jadi kita sederhanakan sama-sama dibagi 2 maka akan didapatkan 6 dan 1. kemudian kita kali silang pada reaksi pertama kita kali 1 dan reaksi kedua dikali 6:
Jadi reaksi redoksnya adalah:
2ClO3 + 12KCl + 6H2SO4 Cl2 + 6K2SO4 + 6Cl2 + 6H2O
b. Metode biloks
Tahapan metode biloks beserta contohnya:
Contoh soal:
2I- + SO4-2 H2S + I2
2I- + SO4-2 H2S + I2
Langkah-langkah penyelesaian penyetaraan reaksi redoks dengan metode biloks:
1) Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
2I- + SO4-2 H2S + I2
(sudah setara)
2) Tentukan biloks masing-masing unsur/senyawa
2I- + SO4-2 H2S + I2
2) Tentukan biloks masing-masing unsur/senyawa
2I- + SO4-2 H2S + I2
-1 +6 -2 0
3) Tentukan selisih perubahan biloks
2I- + SO4-2 H2S + I2
3) Tentukan selisih perubahan biloks
2I- + SO4-2 H2S + I2
-1 +6 -2 0
Naik 2
Turun 8
4) Menyamakan perubahan biloks dengan perkalian silang
2I- + SO4-2 H2S + I2
Naik 2
Turun 8
4) Menyamakan perubahan biloks dengan perkalian silang
2I- + SO4-2 H2S + I2
-1 +6 -2 0
Naik 2 X 4
Turun 8 x 1
8I- + SO4-2 H2S + 4I2
Naik 2 X 4
Turun 8 x 1
8I- + SO4-2 H2S + 4I2
5) Menentukan muatan pereaksi dan hasil reaksi
Jika pereaksi lebih negatif/rendah maka ditambah H+ (suasana asam)
Jika muatan pereaksi lebih positif/tinggi maka ditambah OH- (suasana basa)
8I- + SO4-2 H2S + 4I2
-8 -2 0 0
-10 0
Pereaksi lebih negatif maka ditambah 10 H+
6) Menyetarakan H dengan menambahkan H2O pada tempat yang belum ada O-nya
8I- + SO4-2 + 10 H+ H2S + 4I2 + 4 H2O
-10 0
Pereaksi lebih negatif maka ditambah 10 H+
6) Menyetarakan H dengan menambahkan H2O pada tempat yang belum ada O-nya
8I- + SO4-2 + 10 H+ H2S + 4I2 + 4 H2O
Jadi reaksi redoksya adalah 8I- + SO4-2 + 10 H+ H2S + 4I2 + 4 H2O
Demikianlah pembahasan tentang reaksi redoks, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
No comments:
Post a Comment